Deskripsi Perilaku Aman Pekerja Heavy Equipment Maintenance dengan Pendekatan Activator-Behavior-Consequence di PT. Tambang Semen Sukabumi Kabupaten Sukabumi

Ramadhani, Tubagus Arif (2018) Deskripsi Perilaku Aman Pekerja Heavy Equipment Maintenance dengan Pendekatan Activator-Behavior-Consequence di PT. Tambang Semen Sukabumi Kabupaten Sukabumi. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan.

Text K3-2018-TUBAGUS ARIF RAMADHANI-repo.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang PT. Tambang Semen Sukabumi (PT.TSS) yang bergerak dalam industri pertambangan Batu Gamping dan Batu Lempung, pada 2017 mengalami 17 kasus kecelakaan kerja, dimana 9 diantaranya terjadi di Departemen Heavy Equipment Maintenance (HEM). Hasil penyelidikan Departemen Safety Health and Environment menyatakan bahwa penyebab dasar dari 17 kejadian kecelakaan kerja tersebut adalah; 54% disebabkan karena faktor manusia. Hasil studi pendahuluan penulis memperlihatkan beberapa perilaku tidak aman para pekerja HEM. Perilaku tersebut dapat memicu kembali kejadian kecelakaan yang pernah terjadi sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perilaku aman para pekerja di bagian Workshop HEM PT.TSS dengan pendekatan Behavior Based Safety pada tahapan define dan observe dengan model ABC (Activator, Behavior, Consequence). Metode Penelitian ini merupakan penelitian survey observasional, dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja internal maintenance di Departemen HEM berjumlah 37 orang. Dari seluruh Populasi tersebut yang memenuhi kriteria sampel berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan lembar kuesioner dan observasi menggunakan Critical Behavior Checklist. Data kemudian dianalisa secara univariat dan dilanjutkan dengan distribusi silang antara variabel yang bersangkutan. Hasil Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pekerja HE Maintenance PT.TSS sebanyak 63,3% memiliki tingkat pengetahuan yang baik; 63,3% memiliki, kesadaran K3 yang baik; 86,7% menyatakan kebutuhan selamatnya terpenuhi; dan 100% mengakui adanya peraturan mengenai K3 di perusahaan, meski hanya 66,7% yang mengetahuinya. Separuh pekerja (50%) diketahui masih memiliki tingkat motivasi dan persepsi K3 yang kurang baik. Sebagian besar pekerja menyatakan belum pernah menerima reward (73,3%) dan punishment (83,3%). Hasil penelitian juga menunjukan sebagian besar pekerja HE Maintenance PT. TSS (70%) memiliki perilaku dalam kategori cukup baik. Simpulan Distribusi silang faktor Activator dan Consequence menunjukan bahwa sebagian besar pekerja telah berperilaku aman (Safe Behavior) dalam tingkatan cukup baik.

Actions (login required)

View Item