Analisa kesesuaian sistem local exhaust ventilation dengan standar acgih pada ruang welding di pt. X jakarta tahun 2018

Agusta, Puspa Wulandari (2018) Analisa kesesuaian sistem local exhaust ventilation dengan standar acgih pada ruang welding di pt. X jakarta tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

	Text K3-2018-Puspa Wulandari Agusta repo.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text Puspa Wulandari agusta.pdf Restricted to Repository staff only Download (873kB)

Abstract

Era industrialisasi tidak hanya memiliki dampak baik demi perkembangan perekonomian Negara, namun juga memiliki dampak buruk. Salah satu dari dampak buruk akibat era industrialisasi ini ialah banyaknya penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja yang diakibatkan oleh paparan dari bahan-bahan beracun pada proses kerja. Sebagai contoh ialah paparan fume yang diakibatkan oleh proses kerja welding. Peraturan mengenai pengendalian emisi udara terlah diatur dalam UU Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 pasal 2 tentang pengendalian pencemaran udara. Proses welding di PT. X mengendalikan paparan fume dengan cara mengadakan sistem local exhaust ventilation, namun sistem tersebut masih belum maksimal karena masih terdapat fume yang lolos dari booth dan menyebar ke lingkungan kerja, serta tidak adanya sistem filter untuk menurunkan ambient udara terkontaminasi saat keluar ke lingkungan. Metode penulisan skripsi ini adalah dekskriptif komparatif, yaitu membandingkan sistem local exhaust ventilation di ruang welding dengan standar ACGIH (American Conference of Govermental Industrial Hygienists) 1998. Industrial Ventilation : A Manual Recommended Practice, 2rd Edition. Berdasarkan hasil checklist sesuai dengan standar ACGIH dan wawancara didapatkan nilai kesesuaian pada hood 33,33%, persentase kesesuaian pada duct 90,90%, dan pada fan 100%. Pelaksanaan Standar ACGIH pada ruang welding belumlah sempurna karena aliran udara pada hood tidak mencapai sumber kontaminan, metode balance pada duct tidak berjalan maksimal karena kecepatan udara pada setiap duct tidak sama, tidak ada sistem filter pada local exhaust ventilation, dan fan berjenis sentifugal.

Actions (login required)

View Item