Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja di Lantai Basemen Tiga Proyek Grand Kamala Lagoon Tahun 2017

Tambunan, Jansen (2017) Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja di Lantai Basemen Tiga Proyek Grand Kamala Lagoon Tahun 2017. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text K3 - 2017 - JANSEN TAMBUNAN repo.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya. Untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lainnya. Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menimbulkan penyakit akibat kerja yaitu stress kerja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meneliti kebisingan dengan stress kerja pada pekerja fabrikasi MEP pada lantai tiga proyek grand kamala lagoon tahun 2017. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja ducting, sprinkle, plumbing, dan pemotongan pipa gas sejumlah 171 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 35 orang. Pengukuran menggunakan Digital Sound Level Meter untuk mengukur kebisingan dan kuesioner berisi gejala-gejala stres kerja untuk mengetahui pekerja yang mengalami stres. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan, pekerja yang mengalami gejala stres kerja terdiri dari 19 orang pekerja pada kebisingan diatas nilai tengah (88,9 dB) dan 16 orang pekerja pada kebisingan dibawah nilai tengah. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara kebisingan dengan stres kerja (signifikansi (p) = 0,031 atau p ≤ 0,05). Simpulan: Disarankan agar perusahaan menyediakan alat pelindung telinga dan mensosialisasikan mengenai pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) khususnya pelindung telinga pada pekerja agar pekerja mengerti dan menyadari bahwa alat pelindung tersebut merupakan suatu kebutuhan perlindungan untuk menghindari terjadinya peningkatan gangguan kesehatan yang salah satunya adalah stres.

Actions (login required)

View Item