permataHati, Rani (2018) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Binawan.
Text
GIZI - 2018 - RANI PERMATAHATI repo.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
|
Text
Rani permatahati.pdf Restricted to Repository staff only Download (662kB) |
Abstract
Latar Belakang: BBLR berisiko 20 kali lebih besar meninggal selama masa pertumbuhan jika dibandingkan dengan bayi berat badan lahir normal (WHO, 2012). Kejadian BBLR turut berkontribusi sebesar 60%-80% terhadap kematian neonatal, sehingga dapat memberi pengaruh secara tidak langsung terhadap angka kematian bayi (WHO, 2015). Hasil penelitian sebelumnya mengatakan bahwa Rumah Sakit Koja Jakarta Utara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ditemukan bahwa anemia (55,5%), dan paritas 2-4 (90,1%) (Fatimah, et al 2015). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan hubungan anemia, paritas, tinggi badan, status bekerja, pengetahuan dan riwayat penyakit ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara tahun 2018. Metode:Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 ibu yang memiliki bayi.Pengumpulan data meliputi pengisian kuesioner. Hipotesa dianalisis dengan uji chi-square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan bayi dengan bblr sebanyak 32%, ibu yang anemia sebanyak 38%, ibu yang memiliki anak lebih dari 4 sebanyak 14%, ibu yang memiliki tinggi badan dengan kategori tinggi sebanyak 96%, ibu yang bekerja sebanyak 32%, ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 64%, ibu yang memiliki riwayat penyakitsebanyak 14%. Ada hubungan signifikan paritas (p-value=0,001) dengan kejadian bblr di Puskesmas Kecamatan Tanjung priok Jakarta Utara tahun 2018. Anemia (p-value=0,068), tinggi badan (p-value=0,578), pekerjaan (p-value=0,938), pengetahuan (p-value=0,266), penyakit (pvalue= 0,124) menyatakan bahwa tidak ada hubungan dengan kejadian bayi bblr. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian bayi bblr, tidak terdapat hubungan antara anemia, tinggi badan, pekerjaan, pengetahuan dan penyakit dengan kejadian bayi bblr.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Isti Istianah |
Uncontrolled Keywords: | bblr, anemia, pengetahuan ibu, paritas |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Depositing User: | Cambari |
Date Deposited: | 30 Apr 2020 12:33 |
Last Modified: | 17 May 2024 06:12 |
URI: | http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/546 |
Actions (login required)
View Item |