Hubungan Posisi Kerja dan Durasi Kerja dengan keluhan Musculusceletal Disorders pada Pekerja penguna komputer bagian office di PT.Wijaya Karya Tbk (persero) Proyek BORR IIB Tahun 2018

Saputra, Dhito Dwi (2018) Hubungan Posisi Kerja dan Durasi Kerja dengan keluhan Musculusceletal Disorders pada Pekerja penguna komputer bagian office di PT.Wijaya Karya Tbk (persero) Proyek BORR IIB Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text K3-2018-DHITO DWI SAPUTRA repo.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari antara keselarasan atau keserasian kerja dalam suatu sistem (worksystem), dimana sistem ini terdiri dari manusia, mesin dan lingkungan kerja yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Apabila terjadi ketidaksesuaian antara tiga hal tersebut, maka dapat beresiko mengalami masalah Musculoskeletal. Masalah Musculoskeletal terjadi salah satunya dikarenakan postur kerja yang tidak baik. Postur kerja merupakan posisi segmen tubuh pada saat melakukan pekerjaan. PT.Wijaya Karya (persero) Tbk merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan EPC (Engineering, Procurement & Constraction) dan di bagian office terdapat aktivitas didepan komputer yang dapat menjadi resiko terhadap keluhan Musculusceletal Disorders. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengatahui Hubungan Posisi Kerja terhadap keluhan Musculusceletal Disorders pada pekerja penguna komputerdi bagian office. Penelitian dilakukan pada bulan April – mei 2018, dengan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan desain cross sectional. Pada penelitian peneliti menggunakan total sampel yaitu berjumlah 30 responden. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan kuesioner (data karakteristik umum), lembar Nordic Body Map (data keluhan Musculusceletal Disorders bersifat subyektif), lembar kerja RULA (data penilaian pos), kamera (data postur pekerja), observasi dan wawancara. Analisa uji statistik menggunakan uji Uji statistik menggunakan Spearman Rank (Rho) dengan tingkat signifikan (α≤0,05). Hasil uji statistik antara umur pekerja dengan keluhan Musculoskeletal didapatkan nilai signifikan (p=0,084) dengan tingkat korlasi hubungan rendah (r=0,242), risiko postur kerja dengan risiko keluhan Musculoskeletal didapatkan nilai signifikan (p=0,033) dengan tingkat korlasi hubungan sedang (r=0,491) dan risiko postur kerja dengan risiko keluhan Musculoskeletal didapatkan nilai signifikan (p=0,047) dengan tingkat korlasi hubungan sedang (r=-0,365). Simpulan dari penelitian ini ada hubungan yang cukup antara Umur pekerja, postur kerja dan durasi kerja dengan risiko keluhan Musculoskeletal. Dapat direkomendasikan agar pekerja melakukan perbaikan posisi pada saat bekerja, melakukan peregangan dan pengusaha melakukan perbaikan tempat kerja dan melakukan rekayasa teknik terhadap alat kerja.

Actions (login required)

View Item