Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Makasar Tahun 2018

Andini, Dita Mutia (2018) Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Makasar Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
GIZI - DITA MUTIA ANDINI - 2018 repo.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Dita Mutia Andini.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (683kB)

Abstract

Latar Belakang : Menurut data United Nation Children’s (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita. Sebanyak 1,7 miliar kasus diare terjadi setiap tahunnya dan abawah tiga tahun pengalaman berusia rata-rata tiga episode diare setiap tahun. Salah satu faktor risiko yang sering diteliti adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana air bersih (SAB), sanitasi, jamban, saluran pembuangan air limbah (SPAL), kualitas bakterologis air, dan kondisi rumah. Tujuan : Mengidentifikasi hubungan hygiene sanitasi dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas kecamatan makasar tahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian dari 369 orang didapatkan 70 responden. Pengumpulan data meliputi data ibu balita dan balita , kuesioner tentang diare , kuesioner sumber air bersih , kuesioner keadaan rumah , kuesioner kebiasaan mencuci tangan , kuesioner pengolahan makanan dan peralatan pengolahan makanan. Hipotesa dianalisis dengan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 68,6% balita yang terkena diare sumber air bersih buruk sebesar 86% sedangkan 59% sumber air bersih baik diperoleh nilai p-value 0,02. Keadaan rumah buruk sebesar 79% sedangkan 54% keadaan rumah diperoleh nilai p-value 0,027. Kebiasaan mencuci tangan baik sebesar 70% sedangkan 0% kebiasaan mencuci tangan diperoleh nilai p-value 0,96. Pengolahanan makanan buruk sebesar 88% sedangkan 57% pengolahan makanan baik hasil uji diperoleh nilai p-value 0,01. Peralatan pengolahan makanan baik 65% sedangkan 59% peralatan pengolahan makanan buruk diperoleh nilai p-value 1,154. Kesimpulan : Kebiasaan mencuci tangan dan peralatan pengolahan makanan tidak ada hubungan dengan kejadian diare balita , sumber air bersih , keadaan rumah dan pengolahan makanan ada hubungan signifikan dengan kejadian diare balita.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Isti Istianah, S.Gz
Uncontrolled Keywords: Higiene Sanitasi , Diare Balita
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 23 Apr 2020 10:15
Last Modified: 21 Sep 2023 08:33
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/440

Actions (login required)

View Item View Item