EFEKTIFITAS POSISI PRONASI TERHADAP KEJADIAN REFLUKS PADA BAYI PREMATUR DI RUANGAN PERINATOLOGI RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA PUSAT.

Sary, Devita Rostiana (2022) EFEKTIFITAS POSISI PRONASI TERHADAP KEJADIAN REFLUKS PADA BAYI PREMATUR DI RUANGAN PERINATOLOGI RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA PUSAT. Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWAN.

Text KEPERAWATAN-2022-Devita Rostiana Sary.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Bayi prematur didefinisikan bayi lahir hidup sebelum 37 minggu kehamilan. Subkategori prematur yaitu: extremely preterm (kurang dari 28 minggu), very preterm (28 hingga 32 minggu), moderate to late preterm (32-37 minggu). Patofisiologi intoleransi pemberian minum menunjukkan bahwa usus bayi prematur dan BBLR lebih pendek, fungsi absorbsi dan motilitas usus belum sempurna dibandingkan bayi aterm. Metodelogi penelitian menggunakan desain penelitian eksperimen. Dengan menggunakan randomisasi tanpa blinding dan sampel bayi dibagi menjadi 2 grup yaitu 43 pasien kelompok intervensi dengan posisi prone dan 43 pasien kelompok kontrol dengan posisi tidak prone. Bayi yang dilakukan posisi prone presentase kejadian refluknya semakin menurun dari 30,2% menjadi 4,7%, terjadi penurunan 25,5% kejadian refluk dan bayi yang tidak dilakukan posisi prone presentase kejadian refluknya semakin meningkat dari 23,3% menjadi 32,6 %, terjadi peningkatan 9,3% kejadian refluk. Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value sebesar 0,005 pada posisi prone dan p-value sebesar 0,414 artinya bahwa adanya perbedaan efektifitas posisi prone terhadap kejadian refluks pada bayi premature di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Kesimpulan : Penggunaan posisi prone pada bayi prematur dapat menurunkan angka kejadian refluks. Rekomendasi : penggunaan posisi prone pada bayi prematur saat pemberian minum dapat mencegah terjadinya refluks yang dapat menyebabkan aspirasi dan kematian.

Actions (login required)

View Item