RESIKO DEPRESI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI INKONTINENSIA URIN DI KECAMATAN LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR

Ambar Mutmainah, Rizka (2020) RESIKO DEPRESI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI INKONTINENSIA URIN DI KECAMATAN LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR. Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWAN.

Text FISIOTERAPI-2020-Rizka Ambar Mutmainah.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Hasil : Kehamilan adalah suatu kondisi yang rentan terhadap semua jenis stress yang mengakibakan terjadinya perubahan fisiologis dan fungsi metabolisme. Perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan selama kehamilan yang terkait dengan aspek emosi seperti stress,kecemasan dan depresi. Salah satu bentuk perubahan itu adalah terjadinya inkontinensia urin, inkontinensia urin (ICS) adalah pengeluaran urin secara involunter. Inkontinensia dibagi 4 tipe, tipe stress, urge, mix dan overflow. Merupakan masalah kesehatan wanita, higienis dan psikologi yang berupa deprei, depresi adalah gejala penurunan mood,perasaan bersalah, dan tak berharga. Jumlah ibu hamil yang mengalami inkontinensia urin sebesar 67 orang, sedangkan jumlah ibu hamil yang tidak mengalammi inkontinensia urin sebanyak 33orang,diantaranya 32 orang yang mengalami depresi dan 1 orang tidak depresi. Dengan hasil OR (CI95%) 0,97, artinya ibu hamil dengan inkontinensia urin memiliki resiko 0,97 lebin besar terjadinya depresi dari pada ibu hamil yang tidak mengalami inkontinensia urin. Kesimpulan : Inkontinensia urin dibagi menjadi 3 tipe yaitu tipe stress, urge dan mix. Tipe yang paling sering terjadinya inkontinensia selama kehamilan adalah tipe stress. Walaupun tidak menutup kemungkinan tipe urge dan mix dapat terjadi pada kehamilan. Inkontinensia urin dapat menyebabkan depresi. Kejadian depresi pada ibu hamil yang mengalami inkontinensia urin memiliki kecenderungan lebih besar beresiko 0,97 kali dari pada ibu hamil yang tidak mengalami inkontinensia urin. Ibu hamil disarankan untuk melakukan senam kegel exercise atau latihan otot-otot dasar panggulagar mencegah terjadinya inkontinensia lebih lanjut, agar tubuh tetap segar dan tubuh tetap terjaga.

Actions (login required)

View Item