HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK WAKTU LUANG DENGAN KEJADIAN OBESITAS BERDASARKAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL PADA PERSONEL DINAS KESEHATAN LANTAMAL III JAKARTA

RAHMADANI, YULI (2021) HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK WAKTU LUANG DENGAN KEJADIAN OBESITAS BERDASARKAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL PADA PERSONEL DINAS KESEHATAN LANTAMAL III JAKARTA. Bachelor thesis, UNVERSITAS BINAWAN.

Text GIZI-2021-YULI RAHMADANI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Berdasarkan hasil data Riskesdas tahun 2018, menunjukan bahwa prevalensi tingkat obesitas menurut pekerjaan tertinggi pada kelompok PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD yaitu 33,7% di bandingkan dengan kelompok pekerjaan lainnya. Obesitas merupakan masalah kesehatan kronis yang disebabkan oleh berbagai faktor yang sifatnya multifaktorial, seperti faktor genetik,faktor lingkungan dan perilaku makan yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola makan dan aktivitas fisik waktu luang dengan kejadian obesitas berdasarkan rasio lingkar pinggang pinggul pada personel Dinas Kesehatan Lantamal III Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sebanyak 66 responden yang memenuhi kriteri inklusi dan menyetujui informed consent dilakukan pengukuran antropometri dan pengisian kuisioner. Untuk data pola makan menggunakan form food frequency questionnare (FFQ), data aktivitas fisik waktu luang diambil menggunakan Godin leissure time exercise Quissionnaire (GLTEQ). Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi- Square. Subjek penelitian yang mengalami obesitas sebanyak 54,5%, responden yang memiliki pola makan baik sebanyak 63,6%, responden dengan frekuensi jarang mengkonsumsi pangan sumber serat sebanyak 83,8%. Untuk aktivitas fisik waktu luang, responden dengan kategori aktivitas fisik ringan yaitu 42,4%. Hasil analisis statistik bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi pangan sumber serat dan aktivitas fisik waktu luang dengan kejadian obesitas pada personel Dinas Kesehatan Lantamal III Jakarta (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan konsumsi serat yang rendah dan penurunan tingkat aktivitas fisik dapat meningkatkan kejadian obesitas.

Actions (login required)

View Item