ISOLASI DAN KARAKTERISASI LIPASE TERMOSTABIL DARI BAKTERI TERMOFILIK (ISOLAT AL96)

Septiani, Septiani (2017) ISOLASI DAN KARAKTERISASI LIPASE TERMOSTABIL DARI BAKTERI TERMOFILIK (ISOLAT AL96). Masters thesis, Institut Teknologi Bandung.

[img] Text
file tesis-compressed.pdf

Download (401kB)

Abstract

Lipase termasuk golongan enzim hidrolase yaitu mengkatalisis reaksi hidrolisis ester pada lemak atau trigliserida menghasilkan asam lemak dan gliserol. Enzim ini mempunyai peran penting dalam bioteknologi antara lain dalam industri obat obatan, industri kimia, industri pangan, detergen, dan industri biodiesel. Dalam bidang industri, seringkali digunakan kondisi dengan temperatur dan pH tinggi. Oleh sebab itu, sangat diperlukan lipase yang mempunyai sifat termostabil dan stabil pada pH tinggi. Lipase dapat disolasi dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Lipase termostabil dapat diperoleh dari mikroorganisme atau bakteri termofilik, beberapa diantaranya dapat diisolasi dari kompos atau sumber air panas. Salah satu isolat yaitu AL96 mempunyai karakter termostabil dan toleran alkohol. Lipase dari isolat AL96 belum terkarakterisasi dengan baik, oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan karakterisasi lipase isolat AL96. Untuk menghasilkan lipase dalam jumlah besar dan memiliki aktivitas yang tinggi, perlu dipelajari faktor-faktor penting seperti kondisi pertumbuhan, metode isolasi dan pemurnian yang dilakukan agar diperoleh lipase dengan tingkat kemurnian tinggi. Selain itu, karakterisasi lipase meliputi optimasi suhu dan pH dilakukan agar diketahui aktivitas optimum lipase. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan karakterisasi lipase isolat AL96. Penelitian dimulai dengan pembuatan kurva pertumbuhan bakteri dan kurva aktivitas lipase untuk mendapatkan waktu inkubasi terbaik dari isolat AL96 dapat menghasilkan lipase. Pengamatan aktivitas lipolitik enzim dilakukan bersamaan dengan pertumbuhan sel. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa lipase optimum pada inkubasi 17 jam. Isolasi lipase dilakukan dengan menumbuhkan isolat AL96 dalam 50 mL media starter, kemudian 1 mL kultur dimasukkan dalam 100 mL media baru dan diinkubasi selama ± 17 jam hingga mencapai OD sekitar 1,069. Ekstrak kasar enzim diperoleh dengan melakukan panen sel dengan cara sentrifugasi selama 45 menit pada 4000 g. Ekstrak kasar enzim terdapat pada supernatan karena enzim ini termasuk enzim ekstraseluler. Ekstrak kasar lipase yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan metode fraksinasi menggunakan amonium sulfat. Hasil penentuan aktivitas spesifik menunjukkan adanya peningkatan aktivitas lipase setelah dilakukan fraksinasi amonium sulfat dan dialisis. Peningkatan aktivitas spesifik tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemurnian lipase. Hasil pemurnian parsial dengan menggunakan amonium sulfat terhadap ekstrak kasar enzim dari isolat AL96 menunjukkan bahwa fraksi 50-70% mempunyai aktivitas paling tinggi, sebesar 0,018 U/mg protein, diikuti oleh fraksi 30-50% dengan aktivitas spesifik sebesar 0,015 U/mg protein. Hasil SDS-PAGE dan zymogram menunjukkkan pita lipase dengan ukuran sekitar 85 kDa pada ketiga fraksi yakni fraksi 50-70%, fraksi 30-50%, fraksi 0-30%. Analisis lebih lanjut merupakan lipase pada fraksi 30-50% memiliki temperatur optimum pada suhu 65 0C dan fraksi 50-70% memiliki temperatur optimum pada suhu 75 0C dan lipase ini dapat dikategorikan dalam lipase termostabil. Karakterisasi terhadap pH optimum untuk fraksi 50-70% dan fraksi 30-50% menunjukkan bahwa kedua fraksi memiliki pH optimum 10.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Q Science > QR Microbiology
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography
Depositing User: Mrs Septiani Septiani
Date Deposited: 12 Jan 2022 07:13
Last Modified: 12 Jan 2022 07:13
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/1454

Actions (login required)

View Item View Item