Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Perawat Dengan Manajemen Keselamatan Pasien Dalam Pemberian Obat Kewaspadaan Tinggi Di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Jakarta, 2013

Marianna, Siswani (2013) Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Perawat Dengan Manajemen Keselamatan Pasien Dalam Pemberian Obat Kewaspadaan Tinggi Di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Jakarta, 2013. Masters thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MANDALA INDONESIA.

	Text Chapter I - II.pdf Download (773kB)
	Text view_usp=sharing Restricted to Registered users only Download (67kB)

Abstract

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Perawat dengan Manajemen Keselamatan Pasien dalam Pemberian Obat Kewaspadaan Tinggi di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia (RS MMA) Jakarta. Siswani Marianna MIA.1101010544. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Manajemen Keselamatan dalam pemberian obat kewaspadaan tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa erat hubungan karakteristik dengan penerapan manajemen keselamatan pasien, pengetahuan dengan manajemen keselamatan pasien, sikap dengan manajemen keselamatan pasien dan perilaku dengan manajemen keselamatan pasien. Penelitian ini menggunakan metode korelasi untuk melihat seberapa erat hubungan variable bebas dan variable terikat. Populasi penelitian ini adalah perawat pelaksana di rumah sakit Menteng mitra Afia Jakarta yang berjumlah 60 orang dan dijadikan total sampel dalam penelitian ini. Setiap responden diberikan sebanyak 34 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan dengan penerapan manajemen keselamatan pasien dalam pemberian obat kewaspadaan tinggi adalah bermakna, artinya bahwa kedua variable tersebut memiliki hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan perawat maka semakin baik penerapan manajemen keselamatan pasien. Hubungan perilaku dengan manajemen keselamatan pasien dalam pemberian obat kewaspadaan tinggi adalah bermakna, artinya bahwa kedua variable tersebut memiliki hubungan yang positif. Sedangkan sikap dengan manajemen keselamatan pasien dalam pemberian obat kewaspadaan tinggi tidak memiliki hubungan yang bermakna, artinya hubungan kedua variable tersebut negative. Demikian juga halnya dengan Karakteristik dengan manajemen keselamatan pasien dalam pemberian obat kewaspadaan tinggi tidak memiliki hubungan yang bermakna, artinya hubungan kedua variable tersebut negative.

Actions (login required)

View Item