Risiko Terjadinya Limfedema Pada Pasien Kanker Payudara Yang Mengalami Infeksi Setelah Menjalani Operasi Terkait Usia Di Rumah Sakit Dharmais Jakarta Tahun 2015

Prayogo, Dadan (2017) Risiko Terjadinya Limfedema Pada Pasien Kanker Payudara Yang Mengalami Infeksi Setelah Menjalani Operasi Terkait Usia Di Rumah Sakit Dharmais Jakarta Tahun 2015. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan.

[img] Text
FISIOTERAPI-2017-DADAN PRAYOGO-repo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (767kB)

Abstract

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko terjadinya limfedema pada pasien kanker payudara yang mengalami infeksi setelah menjalani operasi terkait usia di Rumah Sakit Dharmais Jakarta tahun 2015. Metode : Penelitian ini merupakan analisis lanjut berdasarkan penelitian induk sebelumnya yang berjudul “Observasi Klinis pada Pasien Kanker Payudara dengan atau tanpa Limfedema di Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Ulin Banjarmasin” yang menggunakan desain case-control pendekatan multicenter dengan total 110 subjek. Wawancara dan pengukuran telah dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pasien kanker payudara yang mengalami infeksi setelah operasi terjadi limfedema dengan OR = 3,5 CI 95% (0,8 – 14,5) p-value 0,09. Pasien kanker payudara yang mengalami infeksi setelah operasi 3,5 kali lebih berisiko terjadi limfedema dibandingkan yang tidak mengalami infeksi setelah operasi namun nilai p>0,05 tidak signifikan. Sedangkan pasien kanker payudara yang mengalami limfedema rata-rata usia 53,07 tahun, berusia ≥ 50 tahun yang mengalami limfedema dengan OR = 1,4 CI 95% (0,5 – 4,2) p-value = 0,50. Pasien kanker payudara yang berusia ≥ 50 tahun 1,4 kali lebih berisiko terjadi limfedema dibanding < 50 tahun, namun nilai p>0,05 yang berarti tidak signifikan. Pasien kanker payudara yang mengalami infeksi setelah operasi yang memiliki usia ≥ 50 tahun terhadap kejadian limfedema ditemukan 75,0% dengan aOR 1. Ini berarti cOR ≠ aOR, sehingga ada indikasi sebagai faktor pengganggu, namun secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna dengan p value > 0,05. Kesimpulan : Dengan didapatnya hasil tentang risiko terjadinya limfedema pada pasien yang mengalami infeksi setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Dharmais Jakarta tahun 2015. Bisa menjadi acuan untuk evaluasi ketahap pengobatan selanjutnya yaitu untuk mengurangi risiko limfedema tersebut.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing 1 : dr. Dwi Ratna Sari H, M. Si., MKK, dan Pembimbing 2 : Drs. Slamet Sumarno, M. Fis
Uncontrolled Keywords: Kanker Payudara, Infeksi Setelah Operasi, Limfedema, Tanpa Limfedema
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 21 Oct 2019 08:50
Last Modified: 07 Jan 2022 07:52
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/135

Actions (login required)

View Item View Item