HUBUNGAN INDIKATOR RISIKO INFEKSI TIFOID: MAKANAN, MINUMAN, DAN KEBERSIHAN DIRI DENGAN HASIL PEMERIKSAAN WIDAL PADA MAHASISWA PRODI D-IV TLM UNIVERSITAS BINAWAN

MINING, RIRIN TYAS (2022) HUBUNGAN INDIKATOR RISIKO INFEKSI TIFOID: MAKANAN, MINUMAN, DAN KEBERSIHAN DIRI DENGAN HASIL PEMERIKSAAN WIDAL PADA MAHASISWA PRODI D-IV TLM UNIVERSITAS BINAWAN. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
TLM-2022-RIRIN TYAS MINING.pdf

Download (1MB)

Abstract

Infeksi bakteri Salmonella typhi merupakan permasalahan kesehatan yang dapat menyebabkan ngangguan sistem pencernaan, bahkan pada individu tanpa gejala. Kebiasaan makan, dan minuman yang tidak bersih, serta kebersihan diri yang kurang merupakan faktor risisko penularan Salmonella typhi. Pemeriksaan Widal metode slide secara umum digunakan untuk diagnosis infeksi tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan indikator risiko infeksi tifoid: makanan, minuman, dan kebersihan diri dengan hasil pemeriksaan Widal pada mahasiswa Prodi D-IV TLM Universitas Binawan. Penelitian analitik observasional secara cross sectional dilakukan pada 4 Maret 2022 di Laboratorium Patologi Klinik Universitas Binawan. Indikator kesehatan diperoleh dari kuesioner dengan hasil baik (1) dan kurang baik (2). Pemeriksaan Widal menggunakan 50 µl (serum) dengan antigen H, AH, BH, CH, dan O, AO, BO, CO. Hasil positif jika terjadinya aglutinasi, negatif tidak terjadinya aglutinasi. Sampel positif dilakukan pemeriksaan titer 80 µl, 40 µl, 20 µl, 10 µl, dan 5 µl. Analisis statistic menggunakan Uji chis-square yang terdapat 32 responden, berusia 19-23 tahun, 28 perempuan dan 4 laki-laki. Indikator risiko infeksi tifoid pada makanan, minuman, dan kebersihan diri didapatkan hasil 4 (12,5%) baik, dan 28 (87,5%) kurang baik. Pemeriksaan Widal didapatkan 17 responden positif, dan 15 responden negatif. 17 responden positif minimal satu antigen yang positif terdapat 6 (35,2%) responden. Antigen terbanyak pada antigen BO dengan 8 (47,1%) responden dengan hasil titer aglutinasi 1/20 sampai titer tertinggi 1/320. Analisis bivariate chis-square diperoleh hasil p-value 0,349 tidak terdpat hubungan anatara indikator risiko infeksi tifoid: makanan, minuman, dan kebersihan diri dengan hasil pemeriksaan Widal pada mahasiswa Prodi D-IV TLM Universitas Binawan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti instrument belum dapat digunakan untuk mengidentifikasi indikator risiko infeksi tifoid, dan kuran luas lagi untuk cakupan kuesioner mengenai kesehatan mahasiswa baik di kampus maupun di lingkungan tempat tinggal.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 11 Oct 2022 07:40
Last Modified: 11 Oct 2022 07:40
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/1907

Actions (login required)

View Item View Item