Hubungan Pemberian ASI dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-23 Bulan di Matraman Jakarta Timur

Tiara, Reranda Mahda (2020) Hubungan Pemberian ASI dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-23 Bulan di Matraman Jakarta Timur. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
GIZI-2020-RERANDA MAHDA TIARA-repo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan:Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita (bawah lima tahun) di dunia saat ini. Indikator status gizi berdasarkan indeks TB/U (Tinggi Badan per umur). penyebab stunting antara lain faktor keluarga dan rumah tangga, pemberian makan inadekuat, pemberian ASI, serta infeksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi secara langsung terhadap stunting pada anak usia di bawah dua tahun adalah faktor asupan, yaitu Air Susu Ibu (ASI) dan makanan pendamping Air Susu Ibu (MPASI), serta keterlambatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan inisiasi menyusui dini, praktik pemberian ASI, riwayat MPASI, dan praktik pemberian MPASI dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Matraman Jakarta Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden 174 balita. Sempel penelitian ditentukan dengan metode Multi stage Random Sampling. Status stunting ditentukan dengan pengukuran antropometri dan hasil perhitungan Z-score, riwayat IMD, praktik pemberian ASI, riwayat MPASI dan praktik MPASI didapat dari hasil pengisian kuesioner.Analisis data menggunakan uji chi-square dan spearman correlation. Hasil:Didapatkan hasil data, bahwa dari 174 responden yang diteliti terdapat 53 balita (30,5%) yang memiliki status stunting. Selain itu terdapat 121 balita (69,5%)dengan status gizi normal. Pembahasan: Hasil analisis statistik menyatakan bahwa ada hubungan antara riwayat IMD dengan kejadian stunting (p=0,038), riwayat MPASI (p=0,027), praktik pemberian ASI (p=0,046), frekuensi MPASI (p=0,033), jumlah MPASI (p=0,016), dan tidak ada hubungan antara tekstur MPASI dengan kejadian stunting (p=0,087), variasi MPASI (p=0,821) .Kesimpulan: Ada hubungan antara riwayat IMD, riwayat MPASI, praktik pemberian ASI, frekuensi MPASI, jumlah MPASi dengan kejadian stunting, serta tidak ada hubungan antara tekstur MPASI, variasi MPASI dengan kejadian stunting.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Isti Istianah
Uncontrolled Keywords: Stunting, Inisiasi menusu dini, Makana pendampng ASI, praktik pemberian ASI
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 30 Sep 2020 14:32
Last Modified: 15 Jan 2021 13:13
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/955

Actions (login required)

View Item View Item