Hubungan Kebiasaan Sarapan, Aktivitas Fisik, dan Kekuatan Massa Otot Dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Nurman, Kathleen (2019) Hubungan Kebiasaan Sarapan, Aktivitas Fisik, dan Kekuatan Massa Otot Dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text GIZI-2019-KATHLEEN NURMAN-repo.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Konsumsi sarapan merupakan hal penting bagi penderita diabetes, melewatkan sarapan dapat berakibat pada homeostatis glukosa darah pasien diabetes. Aktivitas fisik juga menjadi salah satu pilar pelaksanaan penanganan untuk pasien diabetes mellitus disertai edukasi dan farmakologi. Pasien diabetes juga memiliki kekuatan massa otot dan fungsi tangan yang menurun yang dapat berakibat pada menurunnya kualitas hidup. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan observasional analitik dan desain cross-sectional dengan 77 responden dengan usia 18-60 tahun diwawancara mengenai asupan makan menggunakan recall 24 jam dan food record selama 2 hari, aktivitas fisik menggunakan IPAQ, serta pengukuran kekuatan massa otot menggunakan hand dynamometer dan kadar gula darah sewaktu (GDS) menggunakan GCU. Hasil: Kadar GDS responden didominasi oleh kategori GDS tinggi yaitu 55 orang (71,4%), sebagian besar responden memiliki kebiasaan selalu sarapan yakni sebanyak 56 orang (72,7%) kategori kekuatan massa otot lemah memiliki persentase terbanyak yaitu 40 orang (51,9%), dan aktivitas fisik sedang sebanyak 46 orang (59,7%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan kekuatan massa otot dengan kadar gula darah pasien DM tipe 2 di Puskesmas Cimanggis kota Depok tahun 2019, nilai p masing-masing berurutan yakni 0,015 & 0,006.

Actions (login required)

View Item