Hubungan Aktivitas Fisik Dan Konsumsi Fast Food Terhadap Obesitas Pada Remaja Di Sma 1 Cawang Baru Jakarta Timur Tahun 2018

Hendratno, Sagita Uri (2018) Hubungan Aktivitas Fisik Dan Konsumsi Fast Food Terhadap Obesitas Pada Remaja Di Sma 1 Cawang Baru Jakarta Timur Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
GIZI-2018-SAGITA URI HENDRATNO repo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[img] Text
sagita uri Hendratno.pdf

Download (591kB)

Abstract

Latar Belakang: Obesitas menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa obesitas adalah masalah kesehatan kronis terbesar di dunia. Di Indonesia angka penderita obesitas cukup tinggi, terakhir menyebutkan bahwa penderita laki-laki berjumlah 9,16% dan penderita wanita sekitar 11,02%. Angka ini akan terus meningkat jika kesadaran masyarakat untuk menjaga pola makan dari menurunkan berat badan masih kecil. Obesitas pada remaja juga disebabkan karena kurang nya aktifitas fisik, kebiasaan untuk mengkonsumsi fast food, serta cenderung sedentary life style,membuat remaja berisiko untuk menderita obesitas dan juga penyakit komplikasi seperti DM, Kardiovaskular, Hipertensi. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan aktivitas fisik, jenis kelamin dan konsumsi fast food terhadap obesitas pada remaja di SMA 1 Cawang Baru Jakarta Timur Tahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian 78 dari total populasi yaitu sebanyak 296 siswa/I yang berkenan mengikuti penelitian, dan berusia 16-18 tahun. Pengumpulan data meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan dan pengisian kuesioner aktivitas fisik, serta SQ-FFQ untuk kuesioner konsumsi fast food. Pemeriksaan berat badan menggunakan timbangan digital, tinggi badan menggunakan microtoice. Hipotesa dianalisis dengan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan (34,6%) remaja menderita obesitas. Pada kategori jenis kelamin didapatkan bahwa laki-laki (19,2%) dinyatakan obesitas, dan untuk perempuan (15,4%) dinyatakan obesitas. Remaja obesitas cenderung melakukan aktivitas fisik sedang (34,6%) dari pada aktivitas berat (0%). Proporsi obesitas lebih banyak pada remaja yang sering mengkonsumsi fast food (33,3%) dibandingkan yang jarang (1,3%). Ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan obesitas dimana p=0,098 dan ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan aktivitas fisik dan konsumsi fast food dengan obesitas dimana p=0,000. Kesimpulan : Jenis kelamin tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian obesitas, dan ada hubungan yang signifikan pada aktivitas fisik, konsumsi fast food dengan kejadian obesitas.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Meylina Djafar
Uncontrolled Keywords: Remaja Obesitas, Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 13 May 2020 10:45
Last Modified: 21 Sep 2023 08:33
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/676

Actions (login required)

View Item View Item