Hubungan Asupan Cairan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Dehidrasi Dengan Pengukuran Ortostatik Pada Mahasiswa Universitas Nasional Jakarta Selatan Tahun 2017

Anggraeni, Maya (2017) Hubungan Asupan Cairan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Dehidrasi Dengan Pengukuran Ortostatik Pada Mahasiswa Universitas Nasional Jakarta Selatan Tahun 2017. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
GIZI - 2017 - Maya Anggraeni repo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Maya anggraeni.pdf

Download (466kB)

Abstract

Latar belakang: Pengukuran ortostatik dilakukan untuk mengetahui kondisi dehidrasi melalui hipotensi ortostatik. Dehidrasi tidak hanya disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh, tetapi juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan kecukupan mengkonsumsi cairan sesuai kebutuhan. Setiap harinya mahasiswa melakukan berbagai macam aktivitas, sehingga tingkat konsumsi cairan dari minuman pada mahasiswa pun bervariasi. Tujuan penelitian: Penelitian ini menganalisis hubungan asupan cairan dan aktivitas fisik terhadap dehidrasi dengan pengukuran ortostatik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan subjek sebanyak 184 mahasiswa. Melakukan pengukuran otrostatik dengan tensimeter kepada responden untuk mengetahui kondisi dehidrasi. Menggunakan kuesioner yang meliputi kuesioner FFQ untuk mengetahui asupan cairan, serta kuesioner IPAQ untuk mengetahui intensitas aktivitas fisik. Data dianalisis dengan menggunakan analisis independent t-test dan chi-square. Hasil: prevalensi dehidrasi yang ditemukan pada mahasiswa UNAS dengan pengukuran ortostatik sebanyak 36,4%. Rata – rata jumlah cairan dari jenis minuman yang dikonsumsi oleh mahasiswa UNAS adalah 2346,49±1142,05 SD. Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah cairan yang dikonsumsi dengan kondisi dehidrasi p=0,000 (p<0,05) dan perbedaan rata – rata 772,19 ml/hari. Rata – rata total aktivitas fisik yang dilakukan oleh mahasiswa UNAS adalah 3637,34±5309,23 SD. Terdapat hubungan yang sigifikan antara aktivitas fisik dengan kondisi dehidrasi p=0,026 (p<0,05) dan perbedaan rata – rata 1805 METs-menit/minggu. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara rata – rata asupan cairan yang dikonsumsi dengan kondisi dehidrasi. Begitupun pada aktivitas fisik yang memiliki hubungan signiffikan terhadap dehidrasi. Tingkat konsumsi minuman yang berbeda – beda setiap individu dipengaruhi tingkat aktivitas fisik yang dilakukan setiap harinya. Sehingga berbeda- beda tingkat kehilangan cairan tubuh.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Adhila Fayasari
Uncontrolled Keywords: Dehidrasi, ortostatik, jumlah cairan, jenis minuman, aktivitas fisik, kategori aktivitas fisik
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 12 May 2020 10:02
Last Modified: 06 Sep 2023 08:22
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/665

Actions (login required)

View Item View Item