Wihantoro, Ruslian (2019) Analisis Kadar Hemoglobin, Hematokrit, dan Nilai Indek Eritrosit Paska Transfusi Darah di RSUD Karawang. Bachelor thesis, Universitas Binawan.
Text
TLM - 2019 - RUSLAN WIHANTON repo.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Thalasemia merupakan penyakit kelainan genetik yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan pembentukankan hemoglobin karena terjadi gangguan pada salah satu rantai goblin. Thalasemia ditandai dengan kondisi darah eritrosit mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal yang menyebabkan anemia. Anemia menggambarkan kadar Hb, Ht dan jumlah eritrosit kurang dari normal. Anemia menjadi masalah utama pada thalasemia. Anemia pada Thalasemia menyebabkan pasien harus mendapatkan transfusi darah untuk mengembalikan kadar Hemogoblin, Hematokrit dan jumlah Eritrosit menjadi normal. Pada Thalasemia biasanya dilakukan penanganan transfusi darah secara berkala dan seumur hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa kadar Hemoglobin, Hematokrit dan Nilai Indek Eritrosit paska Transfusi darah dengan pendekatan cross sectional. Pada analisis statistik digunakan Chi-square. Dengan tingkat kepercayaan 95% ,Hasil uji statiktik yang dilakukan dengan metode contingency coefficient, didapat hasil untuk HT nilai p=0,000(p<0,005) maka H0 di tolak dan Ha diterima.Maka dapat disimpulkan adanya hubungan perbedaan yang bermakna gambaran pada keadaan kadar HT setelah Transfusi darah. HB nilai p=0,684(p>0,005) maka H0 gagal ditolak dan Ha ditolak.Maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan perbedaan gambaran yang bermakna pada keadaan kadar Hb setelah Transfusi darah. MCV nilai p=0,004(p<0,005) maka H0 di tolak dan Ha diterima.Maka dapat disimpulkan adanya hubungan perbedaan yang bermakna gambaran pada keadaan kadar MCV setelah Transfusi darah. MCH nilai p=0,010(p>0,005) maka H0 gagal ditolak dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan perbedaan gambaran yang bermakna pada keadaan kadar MCH setelah Transfusi darah MCHC p=0,010(p>0,005) maka H0 gagal ditolak dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan perbedaan gambaran yang bermakna pada keadaan kadar MCHC setelah Transfusi darah.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Sarkosih, S. Tr. Ftr., M.KKK, Zahara Fadilah |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Depositing User: | Cambari |
Date Deposited: | 30 Apr 2020 08:19 |
Last Modified: | 30 Apr 2020 08:19 |
URI: | http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/530 |
Actions (login required)
View Item |