Hubungan Frekuensi Dan Asupan Sarapan Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kwitang 01 Pagi

Geovani, Geovani (2018) Hubungan Frekuensi Dan Asupan Sarapan Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kwitang 01 Pagi. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
GIZI-2018-GEOVANI repo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Geovani.pdf

Download (328kB)

Abstract

Pendahuluan : Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 pagi untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan cerdas. Tujuan sarapan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi di pagi hari, sebagai bagian dari pemenuhan gizi seimbang dan bermanfaat dalam mencegah hipoglikemia, menstabilkan kadar glukosa, serta mencegah terjadinya dehidrasi setelah berpuasa sepanjang malam (Hardinsyah et al., 2013). Menurut hasil Riskesdas 2010 untuk provinsi DKI Jakarta, asupan energi di bawah kebutuhan minimal (<70%AKG) pada anak umur 7-12 tahun sebanyak 34,9% dan asupan protein di bawah kebutuhan minimal (<80%AKG) sebanyak 21,1%. Tujuan : Menegtahui hubungan frekuensi dan asupan sarapan dengan tingkat konsentrasi belajar pada siswa SDN Kwitang 01 Pagi. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional dengan jenis penelitian kuantitatif dan disajikan dengan cara deskriptif analitik. Sample penelitian ialah 59 anak kelas IV dan V SD yang diambil secara purposive sampling. Diwawancara dengan kuesioner karakteristik dan recall 1 x 24 jam. Hasil dianalisis menggunakan uji Kendall. Hasil : Sebagian besar responden yang memiliki frekuensi sarapan baik sebanyak 44 anak (74,6%), sedangkan dengan frekuensi sarapan kurang baik sebanyak 15 anak (25,4%). Responden dengan asupan sarapan cukup sebanyak 6 anak (10,2%) sedangkan asupan sarapan kurang sebanyak 53 anak (89,8%). Responden dengan tingkat konsentrasi baik sebanyak 20 anak (33,9%) dan tingkat konsentrasi kurang baik sebesar 39 anak (66,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi sarapan terhadap tingkat konsentrasi (p : 0,014). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan sarapan terhadap tingkat konsentrasi (p : 0,351). Kesimpulan : Ada hubungan antara frekuensi dengan tingkat konsentrasi. Tidak ada hubungan antara asupan sarapan dengan tingkat konsentrasi pada siswa SDN Kwitang 01 Pagi.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Mia Srimiati
Uncontrolled Keywords: sarapan, frekuensi sarapan, asupan sarapan, tingkat konsentrasi
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 24 Apr 2020 07:33
Last Modified: 18 Sep 2023 08:38
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/465

Actions (login required)

View Item View Item