Perbandingan efektifitas Metode Fototerapi LED dan Fototerapi Konvensional Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total Pada Bayi Baru Lahir Normal Di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur

Sumarni, Nanik Sri (2018) Perbandingan efektifitas Metode Fototerapi LED dan Fototerapi Konvensional Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total Pada Bayi Baru Lahir Normal Di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text KEPERAWATAN-2019-NANIK SRI SUMARNI repo.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB)

Abstract

Neonatal jaundice atau sakit kuning pada bayi baru lahir merupakan hal yang wajar terjadi pada usia 1-2 minggu setelah kelahiran. Hasil kadar bilirubin >12mg/dl memerlukan penatalaksanaan fototerapi di rumah sakit.Fototerapi merupakan terapi menggunakan sinar untuk pengobatan hiperbilirubinemia. Efektifitas dari tindakan ini dapat diketahui dari penurunan kadar bilirubin. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang efektifitas pemberian fototerapi LED dan fototerapi konvensional pada neonatus dengan hiperbilirubinemia. Desain penelitian menggunakan desain penelitian deskriftif komparatif. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dengan pencatatan data bayi dan hasil fototerapi pemeriksaan kadar bilirubin. Penelitian ini dilakukan di RSUD Budhi Asih bulan Februari-April 2019 di ruang perinatologi. Jumlah responden 60 sampel. Hasil dari penelitian menunjukkan mayoritas bayi yang dilakukan fototerapi LED mengalami penurunan kadar bilirubin yang signifikan (93%). Uji statistik diperoleh p value= 0,042 dan diperoleh nilai OR=6,00. Hal ini berarti metode fototerapi LED lebih efektif dan mempunyai peluang 6 kali lebih efektif dalam menurunkan kadar bilirubin >3mg/dl dibandingkan metode fototerapi konvensional.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan antara efektifitas fototerapi LED dengan fototerapi konvensional terhadap penurunan kadar bilirubin total.

Actions (login required)

View Item