Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Protein Tambahan (Asam Amino) Pada Anggota Fitness Gold’s Gym Kalibata, Jakarta Selatan

Kusuma, Gustiriana Mutiara (2019) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Protein Tambahan (Asam Amino) Pada Anggota Fitness Gold’s Gym Kalibata, Jakarta Selatan. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text GIZI-2019-GUSTIRIANA-repo.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Protein tambahan (asam amino) adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan yang mempunyai nilai gizi dan efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi, selain itu dapat membentuk otot disertai dengan olahraga fitness. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi protein tambahan (asam amino) pada anggota fitness gold’s gym Kalibata, Jakarta Selatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kualitatif dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian berjumlah 69 anggota fitness. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari instansi terkait dan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara kepada responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada anggota fitness lebih banyak yang mengkonsumsi protein tambahan (asam amino), yaitu sebesar 72,50%. Pada kelompok umur rata-rata berumur 29 tahun. Jenis kelamin paling banyak terdapat pada kategori laki-laki sebesar 52,20%. Kategori pendapatan rata-rata sebesar Rp. 7.453.623. Pendidikan terdapat pada kategori berpendidikan tinggi sebesar 82,60%. Pengetahuan gizi terdapat pada kategori berpengetahuan gizi tinggi sebesar 73,90%. Keterpaparan media promosi terdapat pada kategori terpapar sebesar 76,80%. Olahraga fitness/gym terdapat pada kategori angkat beban (weighlift) sebesar 100%. Dan kecukupan protein terdapat pada kategori baik sebesar 78,30%. Kesimpulan: Dari hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square dapat disimpulkan bahwa, variabel keterpaparan media promosi, aktivitas fisik, olahraga fitness/gym dan asupan protein memiliki hubungan yang bermakna dengan konsumsi protein tambahan (asam amino). Sedangkan variabel pengetahuan gizi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan konsumsi protein tambahan (asam amino)

Actions (login required)

View Item