Hubungan Hasil Kreatinin Serum Dengan Hasil Albumin Urin Pada Penderita Diabetes Melitus Di Laboratorium Klinik Jakarta, Depok Dan Tangerang Tahun 2018

Kakam, Raikhul (2018) Hubungan Hasil Kreatinin Serum Dengan Hasil Albumin Urin Pada Penderita Diabetes Melitus Di Laboratorium Klinik Jakarta, Depok Dan Tangerang Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text TLM-RAIKHUL KAKAM-2018 repo.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yaitu suatu keadaan dimana kadar gula darah meningkat yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya. Diabetes mellitus tanpa pengawasan yang tepat dapat menimbulkan komplikasi akut dan kronik. Salah satu komplikasi diabetes mellitus pada ginjal yang dapat berakhir sebagai gagal ginjal adalah nefropati diabetik. Kadar kreatinin serum dan albumin urin penting untuk rutin dikontrol karena menjadi salah satu indikator perjalanan penyakit DM. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan distribusi frekuensi kadar kreatinin dan albumin urin serta mengkaji hubungan kadar kreatinin serum dengan albumin urin pada penderita DM. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional. Sampel berjumlah 169 orang penderita DM di laboratorium klinik di Jakarta, depok dan tangerang. Data dianalisis dengan uji korelasi Kendall’s. Dari hasil analisa univariat menunjukkan bahwa distribusi frekuensi hasil kreatinin dan albumin urin dari keseluruhan sampel yang berjumlah 169 di dapatkan hasil normal lebih banyak yaitu 129 sampel (76,3%) untuk kreatinin dan 105 sampel (62,1%) untuk albumin urin. Hasil analisis bivariat antara kreatinin dan albumin urin didapatkan hubungan atau korelasi yang cukup erat dengan r = 0,398 dengan p = 0,000. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang cukup erat antara hasil kreatinin serum dengan hasil albumin urin pada penderita DM.

Actions (login required)

View Item