Hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasasn keluarga pasien di Unit gawat darurat MRCCC Siloam Hospitals Semanggi–Jakarta Tahun 2017

Hutabarat, Swandi (2017) Hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasasn keluarga pasien di Unit gawat darurat MRCCC Siloam Hospitals Semanggi–Jakarta Tahun 2017. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text KEPERAWATAN-2017-SWANDI HUTABARAT.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Kecemasan keluarga pasien pada pasien yang dirawat di Unit gawat darurat MRCCC Siloam Hospitals Semanggi – Jakarta, dapat diakibatkan oleh ketakutan akan kematian, ketidak berhasilan medikasi, tindakan prosedure yang akan di lakukan kepada pasien, serta komplikasi yang terjadi dan masalah biaya. Untuk itu perawat harus memiliki kemampuan menerapkan teknik komunikasi terapeutik guna membantu mengatasi tingkat kecemasan keluarga pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di Unit gawat darurat MRCCC Siloam Hospitals Semanggi – Jakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah survei yang bersifat analitik, untuk menganalisa komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di Unit gawat darurat MRCCC Siloam Hospitals Semanggi – Jakarta. Tehnik pengambilan sampel populasi adalah 244, di kalikan dengan 25%, sehingga didapat jumlah sampel sebesar 56 sampel, Hasil penelitian di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi – Jakarta. Berdasarkan hasil pengolahan data Spearman’s Rho p value > 0,05 diperoleh nilai p value = 0,102 yakni lebih besar dibandingkan p : 0,05 dengan, Ha ditolak , dan r tabel : – 0,221, yang menyatakan bahwa arah korelasi lemah, Kesimpulan : tidak terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien, diharapkan Perawat agar lebih meningkatkan komunikasi terapeutik pada keluarga pasien yang di rawat di UGD MRCCC Siloam Hospitals Semanggi – Jakarta, demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal untuk mengurangi tingkat kecemasan keluarga pasien serta di jadikan intervensi keperawatan oleh perawat kepada keluarga pasien. Saran diharapkan bagi perawat agar tetap terus meningkatkan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan agar dapat mengembangkan komunikasi terapeutik perawat yang semakin baik, dengan mutu pelayanan keperawatan yang semakin baik dengan intervensi yang akan dilakukan tentang hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien.

Actions (login required)

View Item