ANALISIS HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA PEKERJAAN CUT AND FILL DENGAN STANDAR AS/NZS 4360 DI PT. LINGGA INDOTEKNIK UTAMA TAHUN 2022

Dwi Junyardo, Alvian (2022) ANALISIS HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA PEKERJAAN CUT AND FILL DENGAN STANDAR AS/NZS 4360 DI PT. LINGGA INDOTEKNIK UTAMA TAHUN 2022. Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWAN.

Text K3-2022-Alvian Dwi Junyardo.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Pada setiap proyek konstruksi pasti berkaitan dengan pekerjaan tanah yang antara lain yaitu menggali, memindahkan, mengolah, dan memadatkan tanah. Dalam melakukan pekerjaan tanah, harus mendapatkan perhatian khusus karena berpotensi terjadinya kecelakaan kerja, sehingga pihak kontraktor bertanggung jawab menjamin keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaan galian tanah. Kecelakaan kerja yang berlangsung dapat mengakibatkan rusak alat ataupun material, dan juga dapat mengakibatkan terjadinya luka pada bagian tubuh hingga meninggal dunia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bahaya, risiko dan pengendalian pada pekerjaan cut and fill dengan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control di PT.Lingga Indoteknik Utama. Metode : Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif yang berupa deskripsi yang digunakan untuk menggambarkan dan menguraikan penjelasan tentang identifikasi bahaya, risiko dan pengendalian pada pekerjaan cut and fill di PT. Lingga Indoteknik Utama tahun 2022. Identifikasi bahaya, risiko dan pengendalian risiko dilakukan dengan menggunakan form Hazard Identification,Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) berdasarkan AS/NZS 4360 pada cut and fill di PT.Lingga Indoteknik Utama. Hasil : Berdasarkan hasil wawancara dan observasi maka ditemukan bahwa pada pekerjaan cut and fill (galian dan timbunan) di PT.Lingga Indoteknik Utama terdapat bahaya dan risiko yang berbeda-beda disetiap Langkah pekerjaannya dari tahap persiapan, proses dan finishing seperti bahaya fisik, bahaya mekanik, bahaya biologi, bahaya kimia, bahaya listrik, dan bahaya ergonomi.rekomendasi pengendalian yang diberikan yaitu eliminasi, engineering control, administrative control, dan alat pelindung diri. Serta pengendalian lain yang diberikan yaitu TBM (Tool Box Meeting) sebelum memulai pekerjaan, safety morning talk, dan safety induction.

Actions (login required)

View Item