KORELASI JUMLAH ERITROSIT DAN NILAI HEMATOKRIT PADA REMAJA PRIA PEROKOK AKTIF

Ramadhani, Muhamad Ilham (2021) KORELASI JUMLAH ERITROSIT DAN NILAI HEMATOKRIT PADA REMAJA PRIA PEROKOK AKTIF. Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWA.

Text TLM-2021-Muhamad Ilham Ramadhani.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Rokok merupakan sebuah lintingan tembakau yang dibuat dengan kertas, daun, maupun kulit jagung.Kandungan yang terdapat di dalam rokok dapat menyebabkan terjadinya hemolisis eritrosit. Paparan asap rokok dengan dosis 15 – 30 mg nikotin dapat meningkatkan viskositas darah. Viskositas darah dipengaruhi oleh hematokrit.Hematokrit terdiri atas eritrosit, jumlah eritrosit yang meningkat dapat berdampak terhadap peningkatan viskositas darah.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara jumlah eritrosit dan nilai hematokrit pada remaja pria perokok aktif di wilayah Kelurahan Jatimurni. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifmetode observasionaldengan desain penelitian secara Cross sectional sebanyak 30 responden dengan usia 10 – 24 tahun. Data pada penelitian diperoleh melalui kuisioner dengan sampel darah EDTA yang di periksa menggunkan alat Hematology Analyzer BC-2800. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kategori perokok terbanyak yaitu kategori ringan (<10 batang/perhari) sebanyak 13 responden (43,3%), kategori berat (>20 batang/perhari) sebanyak 10 responden (33,3%) dan kategori sedang (10-20 batang/perhari) sebanyak 7 responden (23,3%). Jumlah eritrosit pada perokok tertinggi sebesar 6,03 jt/uL, sedangkan nilai hematokrit tertinggi sebesar 52,2%. Hasil penelitian erirosit dan hematokrit dengan menggunakan Spearman test memperoleh nilai sig 0.000. Kesimpulan terdapat hubungan antara jumlah eritrosit dan nilai hematokrit pada remaja pria perokok aktif.

Actions (login required)

View Item