Pengaruh Pengetahuan Dalam Pengelolaan Diabetes Melitus Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Budhi Asih Jakarta Timur 2019

Nugraha, Dede Arpiyana (2019) Pengaruh Pengetahuan Dalam Pengelolaan Diabetes Melitus Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Budhi Asih Jakarta Timur 2019. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text GIZI-2019-DEDE ARPIYANA NUGRAHA-repo.pdf Restricted to Repository staff only Download (843kB)

Abstract

Latar belakang : Penyakit Diabetes Melitus (DM ) merupakan gangguan kesehatan berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa ) darah akibat adanya resistensi insulin. Menurut Riskesdas tahun 2013 prevalensi diabetes melitus di Indonesia pada umur > 15 tahun adalah 6,9% dan meningkat menjadi 10,9% pada tahun 2018. Faktor yang dapat mempengaruhi kadar gula darah pada penderita DM adalah pengetahuan tentang DM, mengatur pola makan seimbang, aktivitas fisik, minum obat secara teratur Tujun : untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dalam pengelolaan diabetes melitus terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus rawat jalan di poli penyakit dalam RSUD Budhi Asih. Metode : penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan eksperimen. Sampel penelitian 170 pasien diabetes melitus type 2 rawat jalan di poli penyakit dalam, laki-laki dan perempuan usia 50-60 dan 61-70, Pasien yang telah melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, bersedia untuk dijadikan responden. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner karakteristik, pengelolaan diabetes melitus terdiri dari 20 pertanyaan diberi skor benar = 1 salah = 0 setelah itu di konversikan dalam presentase, jika jawaban benar = 1 di bagi banyaknya soal di kali 100 % maka di dapat hasilnya. Hasil : responden berusia 50-60 tahun (77,1% ), berjenis kelamin perempuan (55,3% ), responden berpendidikan rendah (90% ), reponden bekerja (67,6% ), responden riwayat DM (76,5% ), lebih separuh responden menderita DM >5 tahun (58,8% ) serta sebagian responden mengkonsumsi jenis obat Metformin (50% ) pree test pengetahuan kurang (64,7% ), post test pengetahuan meningkat sebesar 96,5%, responden memiliki gula darah tidak terkontrol (56,5% ) sebelum dilakukan edukasi konseling, setelah dilakukan edukasi konseling kadar gula darah puasa terkontrol (81,8% ). Kesimpulan : Hasil analisis menunjukan bahwa pre test (P=0,006 ) terhadap kadar gula darah puasa awal dan post tets (P=0,00) terhadap kadar gula dara puasa akhir. ada Ada Pengaruh Pengetahuan Dalam Pengelolaan Diabetes Melitus Terhadap Kadar Gula Darah Pesien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Poli Penyakit Dalam RSUD Budhi Asih.

Actions (login required)

View Item