ANALISA PENGARUH INSOMNIA TERHADAP RESIKO METABOLIC SYNDROME (LITERATUR REVIEW)

Wati Lestari, Kencana Wati Lestari (2021) ANALISA PENGARUH INSOMNIA TERHADAP RESIKO METABOLIC SYNDROME (LITERATUR REVIEW). Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWAN.

[img] Text
FISIOTERAPI-2021-Kencana Wati Lestari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang : Insomnia merupakan kesulitan tidur yang ditandai dengan terbangun pada malam hari, sulit tidur kembali, dan bangun pagi hari dengan ketidak mampuan untuk kembali tidur. Kualitas tidur yang buruk dan pola hidup yang tidak sehat dikaitkan dengan masalah kesehatan dan mental. Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan beberapa literature mengenai kondisi Insomnia terhadap Resiko Metabolic Syndrome yang masuk kedalam kriteria inklusi dan eksklusi. Metode : Enam literature dengan desain studi : Systematic Review/Meta analysis. Randomized Controlled Trial, Cohort Study, Case Control Study, sampel insomnia , tahun publikasi 10 tahun terakhir (2011-2021), variable yang diukur adalah insomnia dan metabolic syndrome dan kriteria eksklusi desain studi yang tidak relevan. Literatur didapatkan dari 4 data base yaitu : Pubmed (n=2), Google Scholar (n=1), Proquest (n=1), PMC (n=2) Hasil : Didapatkan 6 literatur dari 4 database (Y.W. Hsu dan C.-P. Chang 2020) hasil yang disignifikan antara insomnia dengan metabolic syndrome seperti triglycerides (p=.001), gula darah puasa yang tinggi (p=0,05) HDL-Kolestrerol memiliki hasil yang signifikan (p=<0,4), (Sergio Garbarino and Nicola Magnavita, 2019 ) insomnia dengan kualitas tidur yang buruk dengan metabolic syndrome seperti obesitas abdominal, hipertensi, hypertriglyceridemia, hyperglycemia, dan low hdl dengan hasil (p<0,001), Fernandez-Mendoza et al (2017) insomnia dengan durasi tidur <6 jam dengan metabolic syndrome seperti obesitas, hipertensi, diabetes mellitus dan hypertriglyceridemia dengan (P<0,05), (X. Wu et al. 2016) menunjukkan hasil yang tidak signifikan secara statistic (nilai p= 0,10) antara insomnia dengan durasi tidur <4.9 jam dengan metabolic syndrome seperti kenaikan BMI, kadar triglycerides dan kadar HDL, ( X. Li et al. (2015) insomnia dengan durasi tidur <6 jam dengan metabolic syndrome seperti Obesitas sentral, Hipertensi, Diabetes mellitus, kadar HDL rendah dan Hypertriglyceridemia dengan hasil yang signifikan (p<0,001), (Deng et al, 2017) Insomnia dengan durasi tidur <6 jam cenderung memiliki potensi metabolic syndrome seperti hipertenis, diabetes, low HDL-C, hipertrigliseridemia dengan hasil yang signifikan ( p <0,01). Kesimpulan : Orang yang mengalami insomnia dengan kualitas tidur yang buruk serta waktu tidur yang kurang memiliki resiko terjadinya metabolic syndrome dibandingkan dengan orang yang memiliki waktu tidur yang cukup.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Insomnia, Metabolic Syndrome
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC1200 Sports Medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 19 Jan 2023 05:54
Last Modified: 19 Jan 2023 05:54
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/2699

Actions (login required)

View Item View Item