PERBANDINGAN NILAI SGOT DAN SGPT DENGAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA PADA PASIEN HEPATITIS B

Rizki Khairani, Nanda (2021) PERBANDINGAN NILAI SGOT DAN SGPT DENGAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA PADA PASIEN HEPATITIS B. Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWAN.

Text TLM-2021-Nanda Rizki Khairani.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Penyakit hepatitis merupakan suatu kelainan berupa peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi parasit, protozoa, bakteri, virus, gangguan metabolisme, obat – obatan, dan alkohol yang menyebabkan kerusakan pada sel hati manusia serta dapat menyerang semua umur, gender, dan ras di seluruh dunia. Kadar SGOT maupun SGPT pada plasma EDTA dapat cenderung lebih meningkat dibandingkan serum, hal ini dikarenakan dalam Plasma EDTA terkandung faktor koagulasi yang dapat mengganggu pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT pada alat, sedangkan serum terdiri protein, elektrolit, antibodi, antigen, dan hormon yang tidak mengandung faktor koagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai SGOT dan SGPT dengan sampel serum dan plasma EDTA pada pasien Hepatitis B. Jenis penelitian ini merupakan penelitian experimental. Penelitian ini dilakukan terhadap 35 spesimen Hepatitis B dan kemudian dilakukan pengujian menggunakan metode enzimatik dengan alat Humastar 100 (spektrofotometri). Data diolah menggunakan Microsoft Excel didapatkan hasil peningkatan yang lebih dominan pada kategori usia 31-50 tahun sebanyak 57,1%. Terjadi peningkatan nilai SGPT normal (<34 U/L) pada sampel serum yang berjumlah 77,1%. Sedangkan terjadi peningkatan nilai SGOT abnormal (>27 U/L) pada sampel plasma EDTA berjumlah 51,4%. Sehingga terdapat perbedaan nilai yang tidak signifikan terhadap kadar SGOT dan kadar SGPT pada sampel serum maupun plasma EDTA.

Actions (login required)

View Item