Fauzi, Nurachman (2021) ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANTAPAN MUTU INTERNAL PADA PEMERIKSAAN SEROLOGI TUBEX DI RUMAH SAKIT HERMINA - DEPOK. Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWAN.
Text
TLM-2021-Nurachman Fauzi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Demam tifoid dikenal juga dengan tifus merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella Typhi. Hingga saat ini, demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan serius yang muncul di negara-negara berkembang dan menyumbang angka kesakitan dan kematian yang tidak sedikit. Maka hasil mutu laboratorium terhadap pemeriksaan Serologi Tubex sangat diperlukan untuk akurasi dan ketepatan pemeriksaan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penerapan pemantapan mutu internal pemeriksaan Serologi Tubex dengan melihat dari beberapa aspek yaitu, sumber daya manusia, standar operasional prosedur, dan bahan. Dilakukan dengan cara kuesioner dan observasional secara langsung, dimana kuesioner ini diisi secara langsung oleh ATLM yang bekerja di rumah sakit, dan observasi secara menyuluruh pada bulan juni di Rumah Sakit Hermina Depok, dengan melibatkan 20 responden. Data diuji dengan metode Uji Validitas dan Realibilitas. Data hasil Kuesioner serta Observasi diuji secara Univariat dan Bivariat. dengan kriteria penilaian akhir sesuai departemen kesehatan republik indonesia tahun 2007, sangat baik 75-100%, baik 60 -74,9 %, kurang baik 0-59,9%. Didapatkan nilai rata-rata dari masing-masing kriteria pemantapan mutu internal, yang pertama kriteria pada sumber daya manusia dengan nilai 100 yang berarti masuk ke dalam kategori sangat baik karena dilihat dari usia yang masih produktif dengan tingkat rata-rata pendidikan yang baik (D- III) ini mempengaruhi wawasan ATLM yang luas, dan pengalaman kerja yang baik. Kriteria kedua terhadap sandar operasional prosedur dengan nilai 98 yang berarti masuk ke dalam kategori sangat baik karena standar operasional prosedur yang ada di laboratorium terhadap pemeriksaan Serologi Tubex tersedia dan sudah di terapkan dengan baik, dan yang terakhir kriteria uji reagensia dengan nilai 100 yang berarti masuk ke dalam kategori sangat baik karena reagensia yang digunakan diperlakukan, disimpan dan ditempatkan dalam keadaan yang sangat baik, dengan selalu melakukan Quality Control terhadap reagensia sebelum melakukan pemeriksaan Serologi Tubex.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Serologi Tubex, Mutu Laboratorium, ATLM |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Cambari |
Date Deposited: | 17 Jan 2023 08:58 |
Last Modified: | 17 Jan 2023 08:58 |
URI: | http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/2596 |
Actions (login required)
View Item |