PENGARUH MASA MENSTRUASI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN MORFOLOGI ERITROSIT

Septiyani Putri, Kristi (2021) PENGARUH MASA MENSTRUASI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN MORFOLOGI ERITROSIT. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text TLM-2021-Kristi Septiyani Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin serta hematokrit dibandingkan dalam keadaan normal. Anemia sering menyerang remaja putri disebabkan karena keadaan stress, terlambat makan, atau menstruasi. Menstruasi merupakan perdarahan periodik dari rahim yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Normalnya siklus menstruasi berkisar antara 21 - 35 hari dengan lama menstruasi selama 3 – 7 hari. Pemeriksaan laboratorium untuk penunjang diagnosa anemia meliputi pemeriksaan darah rutin serta gambaran darah tepi yang berguna untuk melihat morfologi eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masa menstruasi terhadap kadar hemoglobin dan morfologi eritrosit. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan design penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 30 orang mahasiswi yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik sampling purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin serta morfologi eritrosit. Data diolah menggunakan software statistika dengan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden 28 diantaranya memiliki masa menstruasi yang normal dan 23 diantaranya memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Setelah dilakukan analisa bivariat didapatkan hasil masa menstruasi memiliki pengaruh terhadap kadar hemoglobin, tetapi tidak berpengaruh kepada morfologi eritrosit.

Actions (login required)

View Item