HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN FAKTOR RISIKO LAINNYA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT SKC TAHUN 2021

Nurhayati, Erna (2021) HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN FAKTOR RISIKO LAINNYA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT SKC TAHUN 2021. Bachelor thesis, UNIVERSITAS BINAWAN.

Text K3-2021-Erna Nurhayati.pdf Restricted to Registered users only Download (920kB)

Abstract

Di Indonesia sektor industri terus berkembang dimana setiap industri memiliki tenaga kerja yang tidak sedikit. Tenaga kerja di setiap industri memiliki resiko kecelakaan kerja yang bermacam-macam. Kecelakaan kerja yang terjadi timbul karena aspek bahaya. Salah satu bahaya yang terdapat di industri adalah kebisingan. Hasil pengukuran tingkat kebisingan di PT XSKC pada tahun 2021 berkisar antara 77,4 – 97,3 dBA dengan waktu kerja selama 8 jam sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan dan faktor risiko lainnya dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi. Metode penelitian ini merupakan penilitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari – Juli 2021 dengan populasi sebanyak 60 orang dan sampel sebanyak 33 orang. Pengambilan sampel dengan metode convient sample. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 87,9 % pekerja bagian produksi mengalami keluhan gangguan pendengaran dan 12,1% mengalami tuli ringan. Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan APT dengan hasil audiometri (p-value= 0,036). Sementara tidak ada hubungan antara variabel yang lain. Disarankan kepada PT XSKC untuk melakukan pemeriksaan audiometri secara berkala kepada pekerja bagian produksi, memberikan pelatihan penggunaan APT serta pengawasan terhadap penggunaan APT pada pekerja.

Actions (login required)

View Item