HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA CIMANDALA, KECAMATAN SUKARAJA, KABUPATEN BOGOR TAHUN 2021

Apriliani, Chintya (2022) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA CIMANDALA, KECAMATAN SUKARAJA, KABUPATEN BOGOR TAHUN 2021. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
FISIOTERAPI-2022-CHINTYA APRILIANI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Nama : Chintya Apriliani NIM : 021022008 Program Studi : Fisioterapi Judul : Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Depresi Pada Lansia Di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Tahun 2021 Latar Belakang dan Tujuan : Jumlah penduduk Jawa Barat paling besar di Kabupaten Bogor dan jumlah lansia terbanyak juga berada di Kabupaten bogor. Salah satu masalah mental yang sering dijumpai pada lansia akibat proses penuaan yaitu depresi. Berkurangnya aktifitas yang biasa dilakukan dapat menyebabkan perasaan terisolir, sehingga lansia menyendiri atau mengalami isolasi sosial. vii Prodi Fisioterapi Universitas Binawan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian depresi, aktivitas fisik, dan hubungan aktifitas fisik dengan depresi pada lansia di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tahun 2021. Metode : Desain penelitian adalah Cross sectional study dengan sampel penelitian 100 responden yang di pilih dengan metode probability sampilng; simple random sampling. Aktivitas fisik diukur menggunakan International physical activity quisionare (IPAQ) dan depresi diukur menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS). Analisa data dilakukan meliputi analisa univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil : Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok dengan kejadian depresi sejumlah 74 lansia, dan kelompok dengan kejadian tidak depresi sejumlah 26 lansia. Pada aktivitas fisik didapatkan aktivitas fisik rendah sejumlah 31 lansia, aktivitas fisik sedang sejumlah 43 lansia dan aktivitas fisik tinggi sejumlah 26 lansia. Hubungan aktifitas fisik dengan depresi menunjukan hasil lansia yang memiliki aktifitas fisik rendah ternyata 80,0% mengalami depresi. Dan lansia yang memiliki aktifitas fisik tinggi 24,0% tidak mengalami depresi. Secara statistik dapat diperoleh nilai p < dari nilai α yaitu 0,000 < 0,05 signifikan bermakna. Kesimpulan dan saran : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan depresi. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar dapat melakukan penelitian pada variable lain, diantaranya status kesehatan, dukungan keluarga, dukungan sosial, dan dukungan lingkungan.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC1200 Sports Medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 19 Oct 2022 07:06
Last Modified: 19 Oct 2022 07:06
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/2115

Actions (login required)

View Item View Item