ANALISIS HIERARKI PEKERJAAN TAHAP FINISHING YANG DAPAT MENYEBABKAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE ISM DI PT YODYA KARYA TAHUN 2022

Hasibuan, Abdullah Kholis (2022) ANALISIS HIERARKI PEKERJAAN TAHAP FINISHING YANG DAPAT MENYEBABKAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE ISM DI PT YODYA KARYA TAHUN 2022. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text K3-2022-ABDULLAH KHOLIS HASIBUAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Nama : Abdullah Kholis Hasibuan Program Studi : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul : Analisis hierarki pekerjaan tahap finishing yang dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal disorder menggunakan metode ISM di PT Yodya Karya Tahun 2022. Latar Belakang: Pekerjaan di proyek konstruksi merupakan pekerjaan dengan tenggat waktu yang terbatas dan pada saat pelaksanaanya memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi. Dikarenakan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, maka pekerja di bidang ini memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami penyakit akibat kerja. Salah satu penyakit akbat kerja yang bisa dialami pekerja konstruksi adalah muskuloskeletal disorders. Faktor yang dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal disorders adalah melakukan gerakan berulang dan statis, melakukan pekerjaan dengan postur janggal dan perengangan otot yang berlebih. Berdasarkan hasil observasi awal didapatkan bahwa pekerja pada bagian finishing melakukan pekerjaannya dengan melakukan peregangan otot yang berlebih, melakukan gerakan berulang dan gerakan statis, serta bekerja dalam postur janggal. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara observasional untuk tujuan secara khusus. Secara lebih dalam untuk menentukan hierarki pekerjaan tahap finishing yang dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal disorders dengan menggunakan metode ISM (interpretative structural modelling). Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh pekerjaan di bagian finishing dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal disorders dikarenakan pekerja melakukan perengangan otot yang berlebih, melakukan gerakan berulang dan melakukan postur janggal. Dengan hasil ukur menggunakan kuisoner Nordic Body Map didapati bahwa 8 dari 15 orang pekerja mengalami tingkat keluhan tinggi terhadap muskuloskeletal disorders. Hasil ISM menyatakan bahwa pekerja plester merupakan pekerjaan dengan potensi paling tinggi untuk menyebabkan keluhan muskuloskeletal disorders. Simpulan: Berdasarkan hasil dari kuisoner Nordic Body Map didapatkan bahwa ada 8 pekerja yang mengalami keluhan tingkat risiko tinggi dan 7 pekerja mengalami keluhan tingkat risiko sedang, sehingga diperlukan adanya tindakan perbaikan dengan segera mungkin. Berdasarkan hasil yang dilakukan menggunakan analisis ISM ditemukan bahwa pekerjaan plester merupakan elemen kunci yang dapat berpotensi paling tinggi untuk menyebabkan keluhan muskuloskeletal disorders pada pekerjaan finishing.

Actions (login required)

View Item