Rahmadhina, Wulandari (2022) HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN MIKROALBUMINURIA PADA PASIEN PENDERITA DIABETES MELITUS DI KLINIK GUCI MEDIKA. Bachelor thesis, Universitas Binawan.
Text
TLM-2022-WULANDARI RAHMADHINA.pdf Download (3MB) |
Abstract
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang dikarenakan pankreas mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya yaitu memproduksi insulin. Kurangnya insulin akan menyebabkan meningkatnya kadar glukosa di dalam darah atau disebut juga dengan hiperglikemia. HbA1c dan Mikroalbuminuria merupakan pemeriksaan skrining guna mendeteksi awal terjadinya nefropati diabetik. Nefropati diabetik didefinisikan sebagai sindrom klinik pada pasien diabetes melitus yang ditandai dengan albuminuria menetap, penurunan kecepatan filtrasi glumerulus yang tidak fleksibel dan peningkatan tekanan darah arterial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara HbA1c dan Mikroalbuminuria pada pasien diabetes melitus di Klinik Guci Medika. Metode penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan potong melintang (cross sectional). Data yang diambil merupakan data sekunder periode April-Juni 2022 dengan jumlah sampel 130 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan sudah memenuhi syarat data inklusi yaitu pasien prolanis diabetes melitus dan berusia lansia. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif searah yang signifikan dengan korelasi sangat kuat antara kadar Hba1c dengan Mikroalbuminuria pada pasien diabetes melitus dengan sig (2-tailed) = 0,000 dan nilai koefisien korelasi = 0,852. Hubungan antara kadar HbA1c dengan Mikroalbuminuria bersifat positif searah yang berarti semakin tinggi kadar HbA1c semakin tinggi pula kadar Mikroalbuminuria .
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Depositing User: | Cambari |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 08:04 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 08:04 |
URI: | http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/2049 |
Actions (login required)
View Item |