KORELASI USIA TERHADAP KADAR ANTIBODI SAR-COV-2 PASCA VAKSINASI SINOVAC KARYAWAN PRODIA ARTERI

MARDYANTO, TAUFAN (2022) KORELASI USIA TERHADAP KADAR ANTIBODI SAR-COV-2 PASCA VAKSINASI SINOVAC KARYAWAN PRODIA ARTERI. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text TLM-2022-TAUFAN MARDYANTO.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Coronavirus menjadi salah satu patogen utama yang menargetkan sistem pernapasan manusia. Wabah coronavirus (CoVs), setidaknya ada 2 jenis yang menimbulkan gejala berat yaitu sindrom pernafasan akut yang parah (SARS)-CoV dan sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS)-CoV. Sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan, pemerintah telah memulai program vaksin. Terdapat berbagai perbedaan substansial antar individu dalam hal respon imun terhadap vaksinasi. Tapi setiap individu akan memiliki respon imun berbeda beda tergantung oleh faktor faktor yang mempengaruhi salah satunya usia. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui korelasi antara salah satu faktor yaitu korelasi usia terhadap Anti SARCOV-2 pasca vaksinasi Sinovac pada karyawan Prodia Arteri. Jenis Penelitian ini kuantitatif, metode observasi dengan pendekatan cross sectional dan sampling menggunakan purposive sampling. Hasil yang didapat dari penelitian ini responden laki- laki (52%) lebih besar dari perempuan (48 %), dengan rata-rata kadar antibodi 92.76 U/mL sedangkan rata-rata antibodi laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Usia responden terbagi menjadi 4 kelompok berdasarkan Depkes RI, 48 % usia responden dewasa akhir, 36 % dewasa awal, lansia 12 % dan 4 % remaja akhir. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman rho didapatkan nilai signifikansi (p value = 0.443) lebih besar dari nilai kemaknaan α < 0,05. Nilai p value lebih besar dari 0.05 maka artinya tidak ada korelasi antara usia terhadap Anti-SAR-CoV-2. Kesimpulan tidak adanya korelasi usia terhadap Kadar Anti SAR-CoV-2 Pasca vaksinasi Sinovac pada karyawan Prodia Arteri.

Actions (login required)

View Item