Determinasi perilaku seksual berisiko pada siswa-siswi di 3 SMA swasta di kota Depok Tahun 2014

Anindita, Mella Y. R. (2014) Determinasi perilaku seksual berisiko pada siswa-siswi di 3 SMA swasta di kota Depok Tahun 2014. Masters thesis, Universitas Respati Indonesia.

	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-ABSTRAK.pdf Download (159kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-BAB I.pdf Download (75kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-BAB II.pdf Download (234kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB)
	Text Determinasi perilaku seksual berisiko-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (53kB)

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Remaja sering kali kekurangan informasi dasar mengenai kesehatan reproduksi dan pengetahuan HIV/AIDS. Berdasarkan BKKBN (2010) rata-rata dari 100 remaja di wilayah Jabodetabek, sekitar 54% pernah melakukan hubungan seksual pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku seksual berisiko pada siswa-siswi di tiga SMA Swasta di Kota Depok Tahun 2014. Pelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan pemilihan siswa dengan metode systematic random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 di tiga SMA swasta di Kota Depok. Jumlah sampel sebanyak 495 siswa. Hasil penelitian menunjukkan perilaku seksual berisiko tinggi (31,9%) dan ada hubungan bermakna antara jenis kelamin (pv= 0,046 dan OR=1,58), usia pubertas (pv= 0,049 dan OR= 1,49), sikap remaja terhadap seksualitas (pv= 0,034 dan OR= 1,61), ketaatan beragama (pv= 0,049 dan OR= 0,49 ) dan keterpaparan terhadap media informasi (pv= 0,04 dan OR= 1,50). Faktor yang paling dominan berhubungan signifikan dengan perilaku berisiko adalah jenis kelamin (OR=1,60). Disarankan agar dinas pendidikan dan dinas kesehatan meningkatkan pemantapan program UKS dan mengawasi pergaulan siswa di sekolah dan lebih mensosialisasikan mengenai HIV/AIDS dan perilaku seksual berisiko pada remaja.

Actions (login required)

View Item