Perbandingan penggunaan mini - mental status exam (mmse) dan montreal cognitive assessment (moca) Terhadap gangguan kognitif pada pasien systemic lupus Erythematosus (sle) (literatur review

Andreas, Tigor (2020) Perbandingan penggunaan mini - mental status exam (mmse) dan montreal cognitive assessment (moca) Terhadap gangguan kognitif pada pasien systemic lupus Erythematosus (sle) (literatur review. Bachelor thesis, Universitas Binawan.

Text FISIOTERAPI-2020-ANDREAS.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian : Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan Mini-Mental Status Exam (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment (MOCA) terhadap Gangguan Kognitif Pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Metode : Penelitian ini merupakan analisis dari literatur yang memiliki Gangguan Kognitif pada pasien SLE, berdasarkan studi induk sebelumnya yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Gambaran Klinis Pada Pasien SLE” Hasil : Dari hasil penelitian, didapatkan hasil dari beberapa literatur. Pada penelitian Corpuz, M.D menunjukan Prevalensi pasien lupus yang mengalami gangguan kognitif dinilai menggunakan MoCA sebanyak 72,42% sedangkan berdasarkan MMSE sebanyak 38,71%, dengan Spesifisitas 100% dan Sensitivitas 18% pada MMSE sedangkan pada MoCA Spesifisitas 87% dan Sensitivitas 90%. Pada penelitian NE Chalhoub and ME Luggen sensitifitas MoCA 90%, spesifisitas 83%. Menurut penelitian G. Nantes, sensitifitas MMSE 27%, spesifisitas 90% dan sensitifitas MoCA 73%, spesifisitas 63%. Pada penelitian Venegas, MD sensitifitas MMSE 54%, spesifisitas 100% dan sensitifitas MoCA 84%, spesifisitas 100%. Kesimpulan : berdasarkan beberapa literatur dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan pada tingkat spesifiksitas dan sensitivitas pada Mini-Mental Status Exam (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment (MOCA), tetapi keduanya masih dinilai sangat efektif untuk mendeteksi dini gangguan kognitif pada pasien SLE.

Actions (login required)

View Item