Hubungan antara body image dengan Kualitas hidup pada pasien systemic lupus Erythematosus (sle)

Tri, Susanti (2020) Hubungan antara body image dengan Kualitas hidup pada pasien systemic lupus Erythematosus (sle). Bachelor thesis, Universitas Binawan.

[img] Text
FISIOTERAPI-2020-SANTI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan : Studi ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara body image Dengan kualitas hidup pada pasien SLE. Metode : Penelitian ini merupakan analisis dari literatur yang memiliki hubungan antara body image dengan kualitas hidup pada pasien SLE sebagai responden, berdasarkan studi induk sebelumnya yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Gambaran Klinis Pada Pasien SLE” Hasil: Dari hasil penelitian, didapatkan hasil dari beberapa literatur. Pada penelitian (Stacy Weinberg et al,2018) Body -Body image dipengaruhi oleh berbagai faktor, Dan relevan, seperti perubahan yang terlihat dalam penampilan,dalam bentuk ruam, rambut rontok sehingga membuat pasien lupus merasa selalu berfikiran negatif terhadap kualitas hidupnya P<0.05. Untuk semua pasien dan pasien tanpa FM, depresi (β -1,7, p 0,02), stres (β -1,8,p 0,05), ruam malar ACR (β -13,5, p 0,03), dan dosis steroid (β -0,4, p 0,04) skor untuk depresi (β -2,2, p <0,001), stres (β -1,6, p 0,05), dan aktivitas penyakit (β -1,5, p 0,005) ditemukan untuk memprediksi body image yang buruk di seluruh kelompok Ruam malar berisiko memiliki body image yang buruk. (Huilin Zhang et al,2018 )pada ada hubungan yang signifikan antara munculnya ruam baru,membuat kecemasan tinggi pada pasien yang memiliki body image negatif SLE China P< 0.05). dan menurut (Meenakshi jolly et al,2010) body image secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup Sle. P ≤ 0.05. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa Body image Berhubungan Dengan kualitas hidup hal tersebut didapatkan secara signifikan, penyebab body image yang selalu negatif tersebut bisa disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid yang memiliki efek samping pada body image. Efek samping obat yang dikonsumsi sangat berpengaruh terutama untuk remaja karena pada masa remaja perkembangan fisik dan mental yang kritis sangat sensitif terhadap perubahan penampilan fisik menurut mereka dan orang lain. (Stacy Weinberg et al,2018) (Meenakshi Jolly et al,2018) Berkenaan dengan keprihatinan tentang penampilan (91,7%)pasien dengan SLE melaporkan bahwa mereka merasa kurang menarik sehingga menyebabkan kualitas hidupnya terganggu (Li ji et al,2012).Body image secara signifikan lebih buruk dari pada yang sesuai usia kontrol non-SLE Gangguan emosi yang mengakibatkan pikiran negatif pada body image dapat diatasi dengan menerapkan Cognitive behavior therapy (CBT)sebuah intervensi psikoterapi yang bertujuan untuk mengurangi tekanan psikologis dengan cara merubah cara berfikir. Cognitive behavior therapy efektif untuk meningkatkan body image serta kesejahteraan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan selfesteem membaik. berolahraga dan melakukan hal hal yang positif seperti menerima keadaan dan dukungan sosial dibutuhkan untuk meningkat body image menjadi positif untuk meningkatkan kualitas hidup.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Dr. ir inswiarsi.M.Kes dan Drs. Sarkosih. M. KKK
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Depositing User: Mrs Rr. Tjatur Puteri Maultisari
Date Deposited: 10 Mar 2021 07:34
Last Modified: 10 Mar 2021 07:34
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/1266

Actions (login required)

View Item View Item