Hubungan Lingkungan Fisik Dalam Ruangan (Suhu dan Kelembaban) dengan Keluhan Sick Building Syndrome Pada Karyawan PT Sinergi Solusi Indonesia Tahun 2016

Suswita, Tira Argianti (2016) Hubungan Lingkungan Fisik Dalam Ruangan (Suhu dan Kelembaban) dengan Keluhan Sick Building Syndrome Pada Karyawan PT Sinergi Solusi Indonesia Tahun 2016. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan.

[img] Text
K3-2016-TIRA ARGIANTI-repo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Gedung dengan kualitas fisik dalam ruangan buruk akan menimbulkan ketidaknyamanan bahkan gangguan pada kesehatanoleh karena itu kondisi fisik lingkungan didalam gedung perlu dikelola dengan baik. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui gambaran lingkungan fisik dalam ruangan berkaitan dengan keluhan Sick Building Syndrome pada karyawan PT Sinergi Solusi Indonesia Tahun 2016. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan 48 responden. Variabel bebas dari penelitian ini mencakup suhu dan kelembaban ruangan sedangkan variable terikatnya yaitu keluhan Sick Building Syndrome, dengan beberapa variable yang mempengaruhi yaitu usia, jenis kelamin, dan lama kerja. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengambilan data dengan wawancara dan pengukuran menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan chi-square. Hasil analisa univariat menunjukan 18 responden (37.5%) berada pada suhu baik dan 30 responden (62,5%) pada suhu kurang baik. Untuk kelembaban 42 responden (87,5%) berada pada kelembaban baik, sedangkan 6 responden (12,5%) pada kelembaban kurang baik. Sebanyak 32 responden (66.7%) berada pada usia muda, sedangkan 16 responden (3.3%) usia lebih tua. Sebanyak 21 responden (64,4%) berjenis kelamin pria sedangkan 27 responden (56,3%) berjenis kelamin wanita. Sebanyak 31 responden (64,6%) masuk kategori baru bekerja sedangkan 17 responden (35,4%) sudah bekerja lama. Hasil analisa bivariat antara suhu dengan keluhan sbs didapatkan p=0.036 dimana adanya hubungan suhu dengan keluhan sbs. Nilai OR sebesar 4.000 yang menunjukan bahwa suhu ruangan memiliki kecenderungan 4 kali lebih besar mengalami keluhan sbs. Sedangkan hasil analisa bivariat antara kelembaban dengan keluhan sbs didapatkan p=0,539 dimana tidak adanya hubungan kelembaban dengan keluhan sbs. Penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan antara suhu ruangan dengan keluhan Sick Building Syndrome dan tidak adanya hubungan antara kelembaban dengan keluhan Sick Building Syndrome pada karyawan PT Sinergi Solusi Indonesia Tahun 2016.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Djamal Thaib M.Sc
Uncontrolled Keywords: Indoor Air Quality, Sick Building Syndrome
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Depositing User: Cambari
Date Deposited: 18 Oct 2019 06:15
Last Modified: 22 Sep 2020 14:23
URI: http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/100

Actions (login required)

View Item View Item